Sabtu, 14 Mei 2016

Tugas IBD 3

TARIAN PADANG INDANG ( BADINDING)


1. FILOSOFI TARIAN

Tari Indang Badinding

Tari Indang merupakan salah satu kesenian tari yang berasal dari minangkabau. Etnik minangkabau menyimpan banyak kekayaan tradisi lisan. Asal usul tari indang adalah dari kata Indang atau disebut juga badindin, salah satunya. Tarian ini sesungguhnya suatu bentuk sastra lisan yang disampaikan secara berkelompok sambil berdendang dan memainkan rebana kecil.

Sejarah Asal usul tari indang :
Kesenian tari indang tadinya bertujuan untuk keperluan dakwah islam. Itu sebabnya, sastra yang dibawakan berasal dari salawat nabi Muhammad atau hal-hal bertema keagamaan. Indang berkembang dalam masyarakat traditional Minangkabau yang menghuni wilayah kabupaten Padang Pariaman. Tari indang selalu dipentaskan setiap kali diadakan upacara tabuik – upacara yang dilakukan masyarakat Minang dalam rangka memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad setiap tanggal 10 Muharam. Tari indang diciptaan oleh Rapa’i. Rapa’i merupakan pengikut setia Syekh Burhanuddin – seorang tokoh terpandang yang selalu memperingati upacara tabuik di Minang.

Nasrul Azwar, aktivis budaya yang tinggal dipadang, menyebutkan secara historis Indang merupakan hasil perkawinan budaya antara Minangkabau dan peradaban Islam abad ke – 14. Peradaban tersebut diperkenalkan pedagang yang masuk ke aceh melalui pesisir barat Pulau Sumatra dan selanjutnya menyebar ke Ulakan-Pariaman.

Di dalam Tari Indang muncul jenis-jenis nyanyian maqam, iqa’at dan avaz serta penggunaan musik gambus. Maqam menggambarkan tangga nada, struktur interval dan ambitus. Iqa’at menyimpan pola ritmik pada musik islam. Adapun avaz ialah melodi yang bergerak bebas tampa irama dan diperkenalkan music islam.

Pentas Tari Indang biasa diramaikan tujuh penari yang semuanya laki-laki. Ketujuh penari itu biasa dinamai ‘anak indang’. Mereka dipimpin seorang guru yang disebut tukang dzikir. Indang merupakan manifestasi budaya mendidik lewat surau dan kentalnya pengaruh budaya Islam di Minangkabau.
Tari indang kini tidak hanya dipentaskan saat upacara tabuik. Tari ini pun sering dipentaskan pada berbagai acara lain, seperti acara penyambutan tamu agung, pengangkatan penghulu di suatu desa, atau acara festival budaya. Tari indang merupakan salah satu kekayaan kebudayaan nusantara. Tari ini merepresentasikan masyarakat Pariaman yang bersahaja, saling menghormati, dan patuh kepada perintah tuhan sesuai dengan budaya Melayu.


MAKNA DAN KESIMPULAN TARIAN

  • ·         Tari Indang  berasal  dari propinsi  Sumatera Barat
  • ·        Tari ini merupakan  salah satu kesenian tari yang berasal dari minangkabau (pariaman). Etnik minangkabau menyimpan banyak kekayaan tradisi lisan. Asal usul tari indang adalah dari kata Indang atau disebut juga badindin, salah satunya. Tarian ini sesungguhnya suatu bentuk sastra lisan yang disampaikan secara berkelompok sambil berdendang dan memainkan rebana kecil.
  • ·         Asal  mula tari ini :  Kesenian tari indang tadinya bertujuan untuk keperluan dakwah islam ketika islam pertama kalinya dibawa oleh syekh burhanudin sekembalinya dari tanah aceh. Itu sebabnya, sastra yang dibawakan berasal dari salawat nabi Muhammad atau hal-hal bertema keagamaan.
  • ·         Tari Indang berkembang dalam masyarakat traditional Minangkabau yang menghuni wilayah kabupaten Padang Pariaman.  Tari Indang merupakan hasil perkawinan budaya antara Minangkabau dan peradaban Islam abad ke – 14. Peradaban tersebut diperkenalkan pedagang yang masuk ke aceh melalui pesisir barat Pulau Sumatra dan selanjutnya menyebar ke Ulakan-Pariaman.       
  • ·         Kalau dibedakan lebih dalam, dalam Tari Indang muncul jenis-jenis nyanyian maqam, iqa’at dan avaz serta penggunaan musik gambus. Maqam menggambarkan tangga nada, struktur interval dan ambitus. Iqa’at menyimpan pola ritmik pada musik islam. Adapun avaz ialah melodi yang bergerak bebas tampa irama dan diperkenalkan music islam.
  • ·    Karena pada dasarnya tari Indang adalah salah satu bentuk sastra lisan yang dalam penyampaiaannya lebih mengedepankan permainan rebana dan dendangan syair – syair yang biasanya bernafaskan Islam.
  • ·         Para penari  pertunjukan tari Indang biasanya ditampilkan secara berkelompok, dengan jumlah anggota penari 13 orang ditambah 1 orang yang bertindak sebagai tukang dzikir.
  • ·         Tari Indang biasa diramaikan tujuh penari yang semuanya laki-laki. Ketujuh penari itu biasa dinamai ‘anak indang’. Mereka dipimpin seorang guru yang disebut tukang dzikir. Ya, memang indang merupakan manifestasi budaya mendidik lewat surau dan kentalnya pengaruh budaya Islam di Minangkabau.tak heran kalau tari indang rang piaman ada kemiripan dengan sebuah tari tradisional dari negri aceh yang berlafaskan islami.
  • ·         Tari ini menggunakan property Indang dengan jumlah penari ganjil, minimal  7 orang penari laki-laki, penari yang berada di samping kiri penari yang di tengah adalah  penari yang memberikan aba-aba untuk memulai tarian yang sering disebut dengan paningkah Indang. Tari Indang ini berdurasi lebih kurang ± 30 menit.


2.  Phobia


PHOBIA

Ada pasti sudah tau phobia itu apa, tapi kita akan mengulasnya kembali lebih jauh !

Pengertian phobia ?
Phobia berasal dari bahasa Yunani yang berarti rasa takut yang tidak normal atau tidak wajar (Morbid Fear atau Anxiety Disorder).  Rasa takut yang dimaksudkan disini adalah rasa takut terhadap sesuatu, baik itu benda mati maupun mahhluk hidup atau situasi tertentu.
Apakah anda memiliki phobia?. Umumnya kita memiliki phobia, bedanya ada yang ringan dan ada pula yang berat. Phobia ringan adalah phobia yang tidak mengganggu kehidupan penderitanya karena yang ditakuti itu jarang dijumpai, misal takut dengan rumput putri malu. Phobia takut dengan putri malu tidak akan terlalu mengganggu karena jarang dijumpai, sehingga tidak terasa bahwa seolah olah penderita tidak memiliki phobia. Tetapi bagaimana phobia yang takut dengan gelang karet, ini termasuk phobia berat, karena setiap hari dibanyak tempat dia dapat melihat ada banyak gelang karet, sehingga rasa kaget, takut, dan shock bisa terjadi setiap saat. Tentu saja kadang kadang hal ini bisa bukan saja mengganggu dirinya, tetapi anggota keluarga atau orang disekitarnya merasa risih, geli, dan bisa juga kesal dibuatnya. Karena dimata orang awam, rasa takut itu tidak normal. Memang benar, yang namanya phobia itu adalah rasa takut yang tidak wajar atau tidak normal.
Kita ambil contoh beberapa phobia yang sering kita lihat atau dengar antara lain adalah :
·         Phobia terhadap Kecoa atau Ulat Bulu, atau Cacing
·         Phobia terhadap Laba Laba atau Capung atau Siput
·         Phobia terhadap Daun Bambu atau Gelang Karet
·         Phobia terhadap Ketinggian atau Kegelapan
·         Phobia terhadap Suara Ombak atau anak bayi
·         Phobia terhadap Jarum Suntik, dan banyak lagi.
Adapun Contoh lainnya pada Rachel Green dalam serial Friends. Tokoh yang di perankan Jennifer Anniston ini ceritanya selalu ngejauhin ayunan karena waktu kecil, rambutnya pernah nyangkut di rantai pegangannya.
Kalo udah parah, penderitanya bisa terserang panik saat ngeliat hal yang dia takutin. Sesak nafas, deg-degan, keringat dingin, gemetaran, bahkan sampe nggak bisa menggerakkan badannya.
R.Kelly, Whoopi Goldberg dan Dalai Lama, termasuk kategori selebrities with Aviophobia, yaitu phobia terbang.
Kim Basinger, Rose McGowan dan si bintang Home Alone, Macaulay Culkin adalah penderita Agoraphobia, yaitu takut sama tempat umum dan keramaian. Aneh juga ya, ada seleb yang phobianya kayak gitu?
Penyanyi dan pencipta lagu, John Meyer punya 14 track di albumnya “Room for Squares”. Padahal track ke 13 nggak ada suara apa-apa alias hening selama 0,2 detik dan nggak ada title-nya di cover album. Kemungkinan besar, John Meyer pengidap triskaidekaphobia, takut sama angka 13!
Masih tentang triskadeikaphobia. Adolf Hitler juga penderitanya. Pesawat temput NAZI yang tadinya bernomer seri He-112 diganti menjadi He-100 untuk menghindari adanya seri He-113. And, do you notice, nggak ada mobil yang bernomer 13 di arena Formula 1 (F1). Mobil nomer 13 dihilangkan setelah ada dua pembalap meninggal memakai nomer tersebutJohnny Depp dan P. Diddy juga ternyata menderita coulrophobia alias takut sama badut. Sedangkan mantan suami Angelina Jolie, Billy Bob Thornton takut sama mebel antik! Aneh kan?! Karena sifatnya yang nggak rasional itu, dunia medis menganggap phobia sebagai gangguan psikologis. Dan penelitian memang membuktikan bahwa phobia termasuk salah satu bentuk gangguan kejiwaan yang paling sering ditemui di masyarakat dan merupakan gangguan psikologis terbesar ketiga setelah depresi dan kecanduan alkohol.
PHOBIA DISEBABKAN OLEH. .
Sama kayak jenisnya, ternyata penyebab phobia juga macem-macem. Analisa yang pertama karena adanya faktor biologis di dalam tubuh, seperti meningkatnya aliran darah dan metabolisme di otak. Bisa juga karena ada sesuatu yang nggak normal di struktur otak. Tapi kebanyakan psikolog setuju, phobia lebih sering disebabkan oleh kejadian traumatis kayak yang dialami Rachel Green tadi. Kabarnya nih, beberapa hari setelah bom bali meledak para korbannya yang selamat, jadi phobia sama api dan suara keras. Kejadian traumatis, seperti inilah yang jadi penyebab phobia paling umum. Masih ada penyebab lainnya yang dianalisa oleh psikolog, yaitu phobia juga bisa terjadi karena budaya. Seperti di Jepang, Cina dan Korea, masyarakatnya takut banget sama angka 4 (tetraphobia) sedangkan di Italia takut sama angka 17 yang dianggapnya angka sial! Memang nggak rasional, tapi bener-bener terjadi!
Ada 10 jenis objek yang paling sering ditakuti oleh manusia di muka bumi ini. Berikut adalah bahasannya:
TAKUT ULAR
Ini merupakan jenis phobia yang paling sering dijumpai. Ketakutan secara berlebihan pada ular dikaitkan pada kemampuan nenek moyang kita bertahan di alam liar. Ular sejak dulu dianggap hewan berbisa, menjijikkan, dari masa ke masa. Bahkan juga diidentikkan dengan setan oleh keyakinan tertentu. Ternyata phobia akan ular ini bersifat evolusioner, diturunkan oleh nenek moyang manusia sejak zaman dulu sampai sekarang.
Takut LABA-LABA
Ditemukan bahwa kaum perempuan empat kali lipat lebih banyak jumlahnya yang takut atau jijik pada laba-laba daripada kaum lelaki. Pada studi yang dipublikasikan di jurnal Evolution and Human Behavior, David Rakison dari Carnegie Mellon University di Pittsburgh mengatakan bahwa bayi perempuan usia 11 bulan mampu mengekspresikan ketakutan begitu melihat gambar laba-laba dan ular, sedangkan bayi lelaki tidak. Teori evolusi mengatakan bahwa hal itu wajar, sebab kaum perempuan sering bersua laba-laba di rumah, atau saat mereka menyiapkan makanan di dapur. Sedangkan kaum lelaki cenderung diajarkan untuk berani pada hewan tersebut ketika berada di alam liar.
Takut RUANGAN TERTUTUP
Dikenal juga dengan nama agoraphobia, ketakutan ini diderita oleh 1,8 juta orang Amerika berusia dewasa, demikian menurut laporan  National Institute of Mental Health pada tahun 2008. Tempat tertutup yang dianggap sulit untuk mereka melarikan diri atau keluar merupakan obyek yang paling ditakuti. Biasanya mereka takut pada elevator/lift, ruang olah raga tertutup, jembatan, kendaraan transportasi umum, mobil, mall, bahkan juga pesawat. Penderita biasanya malas bepergian atau berada di dalam mobil terlalu lama.
Takut PADA ORANG LAIN
Pernah bertemu orang yang mukanya memerah saat bicara di depan orang banyak? Berkeringat, susah bicara atau gagap atau bahkan sampai sakit perut? Itulah ciri-ciri orang yang takut pada orang lain atau dikenal dengan nama sosialphobia. Sebanyak 15 juta orang Amerika dewasa menderitanya, demikian menurut  National Institute of Mental Health. Yang parah, kadang bukan saat melakukan pembicaraan di depan umum saja. Penderita sosialphobia juga kerap kesulitan makan atau minum di depan orag banyak. Gejalanya baru terlihat setelah memasuki usia puber.
Takut KETINGGIAN
Ini adalah jenis phobia yang juga lumayan banyak penderitanya. Diperkirakan sebagnyak 3-5% dari seluruh populasi dunia menderita akrophobia, takut berada di tempat tinggi. Pada riset yang pernah dilakukan, penderita akrophobia merasa semua tempat tinggi berjarak lebih tinggi dari yang sesungguhnya. Misalnya tinggi sebenarnya hanya 3 meter, maka di mata penderita akrophobia, mereka seperti melihat obyek yang tingginya 6 meter.
Takut KEGELAPAN
Takut pada kegelapan yang diderita anak-anak ternyata adalah phobia paling umum juga. “Anak-anak mempercayai imajinasinya bahwa di kegelapan bisa mendadak muncul hantu, penculik, atau perampok,” jelas  Thomas Ollendick, profesor psikologi dan direktur Child Study Center di Virginia Tech. Secara normal, ketakutan ini akan hilang seiring dengan bertambahnya usia. Namun jika hingga usia dewasa kita masih menderita ketakutan pada gelap, maka artinya kita menderita nyctophobia.
Takut KILAT DAN HALILINTAR
Bagi para penderita phobia ini, suara halilintar dan kilat akan terasa seperti menghentak jantung, bahkan membuat mereka berkeringat. Penderita yang parah bahkan sampai memutuskan pindah ke daerah yang aman dari petir dan kilat., demikian kata John Westefeld, ilmuwan dari University of Iowa.
Westefeld melaporkan, dari surveinya terhadap mahasiswa di tahun 2006, sebanyak 73% menderita ketakutan ringan pada cuaca. Namun kebanyakan mereka malu untuk mengakuinya. Bagi mereka yang phobia pada kilat dan halilintar, ada baiknya mulai melatih rasa panik dan kecemasan atau terapi ke hipnoterapis.
Takut TERBANG
Jangan dikira mereka ini orang udik yang belum pernah naik pesawat, sebab faktanya sebanyak 25 juta warga Amerika juga menderita phobia ini. Nama penyakitnya adalah aviophobia, dimana seseorang sangat takut naik pesawat. Bisa jadi memang sudah sejak lahir begitu, atau ada yang pernah mengalami kecelakaan pesawat sehingga merasa trauma naik pesawat lagi, sebab peristiwa mengerikan itu terus terbayang.
Takut ANJING
Tidak usah harus anjing besar jenis doberman, anjing yang imut macam pudel pun ditakuti. Penderita cynophobia ini mengalami rasa takut digigit anjing, bisa jadi memang pernah digigit atau melihat orang lain digigit anjing, demikian menurut profesor psikologi Brad Schmidt dari Ohio State University.
Takut DOKTER GIGI
Bukan cuma anak kecil lho yang takut ke dokter gigi, orang dewasa juga ada. Sebanyak 9-20 oersen orang Amerika ternyata menghindari memeriksakan giginya ke dokter walau sudah dalam kondisi parah sekalipun. Rasa takut ini lebih disebabkan oleh rasa nyeri yang timbul ketika plak gigi dibersihkan, dan memang tidak semua orang bisa menahannya.
HILANGKAN PHOBIAMU
Woody Allen, actok dan sutradara Hollywood yang juga ngisi suara di film animasi “Antz”, rela nyetir mobil bermil-mil lebih jauh untuk nyari jalan alternatif supaya nggak lewat terowongan. Masalahnya dia seorang claustrophobic alias takut ruang sempit atau ruang tertutup. Kalau udah mengganggu aktivitas penderitanya seperti Woody Allen dan ibu yang takut naik lift dan pesawat terbang tadi, berarti udah saatnya phobia itu disembuhin!
Sesederhana apa pun, jangan anggap remeh phobia. Karena nggak cuma bakal nganggu aktivitas dan kehidupan sosial kamu, tapi phobia juga bisa membahayakan jantung kamu! Soalnya serangan jantung dan stroke bisa datang karena cemas berlebihan dan jantung yang berdebar-debar terlalu sering..
Apa kamu mau mengalami phobia yang begitu menggangu hidupmu terus menerus? Ada banyak terapi yang bisa ditempuh salah satunya adalah dengan hipnoterapi.
Yang dilakukan hipnoterapi untuk mengatasi phobia adalah dengan mengkondisikan gelombang otak klien pada gelombang alfa atau theta dan menjaganya pada gelombang tersebut. Ketika klien berada pada gelombang alfa atu theta, maka semua memori yang pernah terjadi pada diri klien mulai dari janin sampai dia dewasa dapat diakses atau diingat kembali. Betul, itulah kehebatan pikiran bawah sadar kita yang mampu merekam semua kejadian/peristiwa yang pernah kita alami.



sumber: http://lussychandra.blogspot.com/2013/11/pengertian-tari-indang.html
http://spectradancestudio.wordpress.com/2012/10/25/tari-indang-badinding/
http://klinikhypnotherapy.wordpress.com/2010/02/18/phobia-pengertian-dan-jenis2-phobia/
http://www.hipnotispraktis.com/PHOBIA.html
  

Sabtu, 07 Mei 2016

Tugas IBD 2

                                                                            MITOS

1.  DEFINISI

Menurut Wikipedia, Mitos (bahasa Yunani: μῦθος– mythos) adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional. Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta, dunia dan para makhluk penghuninya, bentuk topografi, kisah para makhluk supranatural, dan sebagainya. Mitos dapat timbul sebagai catatan peristiwa sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan, sebagai alegori atau personifikasi bagi fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang ritual. Mereka disebarkan untuk menyampaikan pengalaman religius atau ideal, untuk membentuk model sifat-sifat tertentu, dan sebagai bahan ajaran dalam suatu komunitas.

Kalau menurut saya sendiri, mitos itu bisa merupakan suatu kejadian atau suatu cerita zaman terdahulu yang ditafsirkan mengenai alam semesta yang mampu memberikan suatu sugesti kepada sekelompok orang bahwa apabila terjadi A maka selanjutnya adalah B. Sebagai contoh, apabila ada kupu – kupu masuk rumah, maka akan datang tamu. Itu merupakan suatu mitos yang dituturkan oleh orang – orang terdahulu.

Bisa juga suatu mitos diungkapkan dalam bentuk kesenian seperti tari-tarian. Yang inti dari bentuk kesenian tersebut merupakan lambang yang mencetuskan pengalaman orang – orang terdahulu yang bisa melambangkan kebaikan, kejahatan, keselamatan, dll. Akan tetapi di indonesia sendiri mitos tersebut lebih identik ke arah mistik. Dikarenakan dari sisi geografis kondisi negara indonesia yang memiliki beribu – ribu pulau dan memiliki beragam budaya pasti tiap daerahnya memiliki mitos – mitos yang berbeda. Sebagai contoh, akan kita ambil pada pembahasan berikutnya

2.   SEJARAH / TEMPAT KEJADIAN

Pada pembahasan kali ini, saya akan mengungkap mitos mengenai daerah saya di Bogor yang lebih tepatnya di Kebun Raya Bogor, yaitu sebuah jembatan yang terletak pada pertigaan Jalan Kapten Muslihat, Jalan Veteran, dan Jalan Merdeka, Bogor, Jawa Barat, yang menjadi saksi perjuangan masa lalu. Namanya Jembatan Merah yang terletak di tengah kebun raya Bogor.

Sejarah Jembatan Merah versi Bogor, pada tahun 1881 Seorang arsitek Belanda, Mr Motmann, bersama amtenar pribumi bernama Saripin membangun jembatan melintasi Sungai Cipakancilan. Setelah rampung, jembatan lengkap dengan lampu-lampu gas tersebut dilumuri cat warna merah bata, dari sinilah sebutan Jembatan Merah diambil.

Tahun 1945 di masa perjuangan kemerdekaan, jembatan ini dipenuhi mayat-mayat pejuang. Tahun 1966 Pahlawan asal Surabaya, Bung Tomo, melintasi Jembatan Merah dan melambaikan tangan ke penduduk setempat. Sekarang Kawasan ini menjadi perlintasan padat sejak berdiri Plaza Jembatan Merah di sisi Jalan Veteran.

Saat Peringatan Proklamasi warga setempat melakukan pengecatan Jembatan Merah, dengan warna aslinya merah bata Selain itu mengecat pita beton dengan warna hitam putih. Karena jembatan ini melintas di atas sungai Cipakancilan disebut Jembatan Merah karena sejak dibangunnya dicat dengan warna merah (merah bata).

Suatu kenangan yang yang tak dapat dilupakan, ketika mayat pahlawan menetes di jembatan tersebut dan menjadi suatu peristiwa tragis yang dialami ketika jaman perjuangan dulu sehingga sesuai pula bila jembatan ini selamanya di cat dengan warna Merah Darah.

Jembatan Gantung ini merupakan serupa dengan golden gate yang terletak di san Fransisco. Jembatan merah ini memang indah. Seorang teman berpendapat bahwa jembatan ini indah digunakan sebagai lokasi pemotretan pre wedding. Hmm..entahlah, indah memang, namun banyak mitos berkembang bahwa jika ke jembatan gantung bersama kekasih, hubungan perkekasihan tidak akan bertahan lama, alias putus setelah berkasih-kasihan di jembatan gantung.

Di kebun ini, tak hanya menyimpang aneka ragam botani, namun memendam cerita bernuansa magis. Mitos yang berkembang di sini berhubungan dengan urusan percintaan. Menarik memang, mungkin karena banyak dari pengunjung Kebun Raya Bogor ini adalah pasangan muda– mudi. Oleh karena itu, masyarakat juga sering menyebut Kebun Raya Bogor ini dengan Kebun Jodoh.

Ada beberapa tempat di Kebun Raya Bogor yang menurut warga Bogor terkait erat dengan satu mitos. Boleh percaya atau tidak. Apakah benar atau kebetulan saja, sulit untuk memastikan mana yang benar. Namanya juga mitos. Adalah Jembatan Cinta, sebuah jembatan gantung berwarna merah. Karena warnanya itu, sebagian orang menyebutnya Jembatan Merah. Di jembatan ini juga sering dipakai untuk shooting acara televisi.

Mitos yang berkembang di situ adalah bila sepasang kekasih berjalan menyeberangi Jembatan Merah, maka dipercaya tidak lama kemudian hubungan percintaannya berakhir. Namun sebaliknya, bila berjalan di Jembatan Cinta bukan bersama kekasih melainkan hanya teman, jika berpacaran dipercaya akan langgeng dan bahkan bisa sampai ke jenjang pernikahan.

Tempat kedua yang masih berhubungan dengan mitos percintaan ialah Pohon Jodoh. Tempatnya pun tidak jauh dari Jembatan Merah. Pohon Jodoh sebenarnya hanya dua pohon besar yang kebetulan berdampingan. Di bawah kedua pohon tersebut terdapat bangku taman. Pohon yang berada di sebelah kiri adalah Meranti yang mempunyai kulit kasar dan berwarna gelap. Sedangkan pohon yang satu lagi adalah beringin dengan kulit licin berwarna coklat. Melihat perbedaan warna kulit ini katanya menggambarkan sepasang pengantin, sehingga banyak orang yang menyebutnya sebagai Pohon Jodoh. Konon, bila kita duduk di bawah Pohon Jodoh itu bersama pasangan, maka hubungan kasih akan langgeng.

Menurut beberapa orang, mitos tersebut berasal dari pengunjung itu sendiri yang sengaja membuat cerita seperti sedemikian rupa. Memang ada beberapa orang yang memercayai mitos tersebut. Misalnya, dari pengalamannya saat berjalan–jalan dengan kekasihnya dan tidak berapa lama kemudian mereka putus pacaran. Ada juga yang mendapatkan jodoh di Kebun Raya dan terus berlanjut hingga ke jenjang pernikahan. Itu semua kembali kepada pribadi masing–masing. Mitos percintaan di Kebun Raya Bogor ini sudah tersebar di wilayah Kota Bogor, bahkan hingga keluar kota. Mitos di Kebun Raya Bogor ini tidak diketahui pasti kapan adanya. Kemungkinan dari omongan pengunjung itu sendiri yang cerita dari mulut ke mulut sehingga nyebar kemana.

Pengunjung secara tidak langsung membuat mitos tersebut dari pengalamannya, ketika berada di Kebun Raya Bogor. Awalnya mungkin semacam cerita untuk sekadar kenang-kenangan. Tapi lama-lama banyak orang percaya atau setengah percaya, karena kebetulan mengalami hal yang sama.

3.  NILAI KEMANUSIAAN

Nilai kemanusiaan yang saya ambil dari mitos tersebut sesuai dengan pancasila sila pertama. Yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kita harus percaya bahwa Umur, Rezeki, dan Jodoh itu ditangan Tuhan. Jangan mudah percaya kepada mitos yang berujung musyrik. Pada mitos diatas banyak orang percaya pergi ke Kebun Raya Bogor bersama pasangan maka hubungan kita bersama pasangan tersebut akan segera putus. Demikian juga sebaliknya, apabila kita pergi kesana bersama dengan teman, maka Hubungan kita dengan teman tersebut bisa sampai ke Jenjang Pernikahan. Seharusnya kita jangan mudah percaya, karena jodoh itu sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.

Ada baiknya kita kesana bukan hanya untuk foto prewedding ataupun jalan – jalan bersama pasangan dan teman – teman saja , Tapi juga kita harus menghargai dan menghormati perjuangan para pahlawan yang berjuang terdahulu. Dengan mengingatnya, kita bisa mengerti makna dari kemerdekaan bangsa Indonesia itu sendiri.


2. Konsep Budaya dalam Kesusastraan
Judul cerita Fiksi: Serigala dan Tiga Ekor Babi

Aspek Positif:    - Sabar dan tenang dalam menghadapi masalah
                         - Menjadi Mandiri
                         - Pantang menyerang
Aspek Negatif:  - Punya pemikiran yang tidak memikirkan akibat kedepannya
                         - Malas dan Manja

Kesimpulan: Jangan pernah putus asa dalam menghadapi masalah. Dan gunakan pemikiran yang jernih untuk menyelesaikan rintangan tersebut.

3. Contoh Puisi

                 Arti Cinta

Di dalam kedinginan jiwaku

Kau hadir mendekap erat kalbuku

Dalam kesendirian nuraniku

Kau temani aku dengan kemesraan

Dalam kegalauan jiwaku

Kau hadir untuk menghiburku

Dalam kesepian malamku

Kau hadir dalam indahnya mimpiku

Tiada yang kupikirkan selama ini

Kecuali aku merasa berarti bersamamu

Kan kuayun langkahku ini

Bersama irama kerinduan

Kangen khan slalu menyelimuti hatiku

Tak ada sesuatu terindah untuku

Karena kau segala-galanya bagiku













Tugas IBD 1

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Depdikbud 1988) memiliki dua pengertian, yaitu :

1.     Ilmu diartikan sebagai suatu pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerapkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) tersebut, seperti ilmu hukum, ilmu pendidikan, ilmu ekonomi dan sebagainya.

2.     Ilmu diartikan sebagai pengetahuan atau kepandaian, tentang soal duniawi, akhirat, lahir, bathin, dan sebagainya, seperti ilmu akhirat, ilmu akhlak, ilmu bathin, ilmu sihir, dan sebagainya.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan :

Ilmu : merupakan kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis, dengan menggunakan metode-metode tertentu.

Lanjutan . . .

KARAKTERISTIK ILMU

Menurut Randall dan Buchker (1942) mengemukakan beberapa ciri umum ilmu diantaranya :

1.     Hasil ilmu bersifat akumulatif dan merupakan milik bersama.

2.     Hasil ilmu kebenarannya tidak mutlak dan bisa terjadi kekeliruan karena yang menyelidiki adalah manusia.

3.     Ilmu bersifat obyektif, artinya prosedur kerja atau cara penggunaan metode ilmu tidak tergantung kepada yang menggunakan, tidak tergantung pada pemahaman secara pribadi.

Menurut Ernest van den Haag  (Harsojo, 1977), mengemukakan ciri-ciri ilmu, yaitu :

1.     Bersifat rasional, karena hasil dari proses berpikir dengan menggunakan akal (rasio).

2.     Bersifat empiris, karena ilmu diperoleh dari dan sekitar pengalaman oleh panca indera.

3.     Bersifat umum, hasil ilmu dapat dipergunakan oleh manusia tanpa terkecuali.

4.     Bersifat akumulatif, hasil ilmu dapat dipergunakan untuk dijadikan objek penelitian selanjutnya.

Contoh:
Perdukunan, ilmu batin; yang pelakunya sering dipanggil paranormal sudah diakui kebenaran dan manfaatnya. Karena sifatnya masih individual/ kelompok dan tidak sistematis serta tidak terbuka, maka orang yang akan mempelajarinya harus mencari guru sendiri. Guru merupakan acuan yang harus diikuti karena guru merupakan itu sendiri (lain guru lain ilmu). Jadi, pengetahuan dapat dijadikan ilmu .


2. Pengaruh Budaya Asing terhadap kehidupan manusia

PENGARUH KEBUDAYAAN ASING TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT

1.      DEFINISI KEBUDAYAAN

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli:

    Edward B. Taylor

Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

    M. Jacobs dan B.J. Stern

Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.

    Koentjaraningrat

Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.

    Dr. K. Kupper

Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.

    William H. Haviland

Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat.

    Ki Hajar Dewantara

Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

    Francis Merill

Pola-pola perilaku yang dihasilkan oleh interaksi sosial. Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang ditemukan melalui interaksi simbolis.

    Bounded et.al

Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya diantara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.

    Mitchell (Dictionary of Soriblogy)

Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar dialihkan secara genetikal.

    Robert H Lowie

Kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.

    Arkeolog R. Seokmono

Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.

Sedangkan menurut saya definisi dari kebudayaan itu sendiri berasal dari kata budaya yang diberikan imbuhan ke- dan –an. Berdasarkan informasi diatas, bisa ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan itu adalah suatu ciri khas yang menunjukkan hasil cipta, karya, dan rasa dari suatu tempat yang terbentuk/diperoleh karena dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

2.      KLASIFIKASI & KARAKTERISTIK BUDAYA

a.      Klasifikasi Budaya

Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:

Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:

    alat-alat teknologi
    sistem ekonomi
    keluarga
    kekuasaan politik

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:

    sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
    organisasi ekonomi
    alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
    organisasi kekuatan (politik)

Klasifikasi budaya dapat dibedakan menurut unsur dibawah ini :

    Wujud

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga:

–          Gagasan (Wujud ideal)

–          Aktivitas (tindakan)

–          Artefak (karya)

    Komponen

Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama:

–          Kebudayaan material

–          Kebudayaan nonmaterial

    Hubungan antara unsur – unsur kebudayaan

Komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari kebudayaan antara lain:

–          Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)

–          Sistem mata pencaharian hidup

–          Sistem kekerabatan dan organisasi sosial

–          Bahasa

–          Kesenian

–          Sistem kepercayaan

–          Sistem ilmu dan pengetahuan
 


b.      Karakteristik Budaya

Karakteristik secara etimologis berasal dari bahasa Inggris, yaitu berasal dari kata character. Arti character sendiri adalah watak, sifat, dan peran. Karakter bisa diartikan sebagai suatu sifat ataupun cirri-ciri yang khusus (yang membedakannya dengan yang lain). Characteristic adalah sifat yang khas, yaitu sebuah keistimewaan atau ciri kahas yang membantu dalam mengenal seseuatu, memisahkannya dengan yang lain, atau mendeskripsikan secara jelas dan nyata; sebuah tanda yang berbeda.

Dalam memahami kebudayaan kita harus mengacu pada sejumlah karakteristik kebudayaan, antara lain adalah bahwa kebudayaan itu dimiliki bersama, diperoleh melalui belajar, bersifat simbolis, bersifat adaptif dan maladapti, bersifat relatif dan universal. Dibawah ini akan dijelaskan beberapa karakteristik kebudayaan yang diambil dari sumber atau bahan bacaan lain :


A. Culture Change

Kebudayaan bukan sesuatu yang terus-menerus tetap (bertumpuk). Pada waktu yang sama dimana suatu kebudayaan ada, terdapat tanda-tanda kebudayaan baru. Tanda-tanda itu bisa sebagai tambahan (addition) atau pengurangan (subtraction). Tanda-tanda ini menyebabkan perubahan kebudayaan. Hal ini disebabkan kebudayaan berubah dan berkembang secara dinamis setiap saat: kebudayaan tidak statis. Berbagai aspek kebudayaan beserta tanda-tandanya akan terjalin rapat menjadi suatu pola yang sangat kompleks.

B.     People usually are not aware of their culture

Cara kita bergaul dan melakukan segala sesuatu dalam keseharian kita terkesan berjalan dengan alami (natural). Kebanyakan dari kita tidak sadar akan budaya. Hal itu disebabkan oleh manusia yang pada dasarnya sangat dekat dengan kebudayaan itu dan mengetahuinya dengan sangat baik. Manusia merasakan bahwa semuanya seolah-olah terjadi begitu saja (mewarisi secara biologis). Dan biasanya manusia hanya akan sadar bahwa pola kelakuan mereka bukanlah sesuatu yang individual ketika mereka mulai berinteraksi dengan manusia dari kebudayaan lain.

C.    We do not know all of our own country

Tidak ada satupun orang yang mengetahui budaya mereka secara keseluruhan. Dalam masyarakat, terdapat pengetahuan tentang budaya yang terbatas terhadap fakta-fakta kelas sosial, pekerjaan, agama, dan perkumpulan-perkumpulan lain.

D.    Culture gives us a range of permissible behavior patterns

Kebudayaan umumnya memberikan jarak dalam cara bagaimana laki-laki sebagai laki-laki, wanita sebagai wanita. Kebudayaan juga memberitahukan bagaimana perbedaan aktivitas yang seharusnya ada dan tidak, seperti bagaimana seorang suami bertindak sebagai suami, siteri sebagai siteri, dan sebagainya. Aturan ini biasanya bersifat fleksibel di setiap derajat, kadar da tingkatnya. Dia Amerka Utara contohnya, kebudayaan mereka mengajarkan bahwa seorang harus berpakaian sesuai dengan jenis kelamin mereka (gender). Akan tetapi mereka boleh memakai pakaian dengan cara yang berbeda pada saat siutasi yang berbeda.

E.     Cultures no longer exist in isolation

Artinya kebudayaan tidak akan bertahan lama dalam suatu wilayah terpencil. Apabila suatu kebudayaan baru memasuki wilayah tersebut, secara alamiah masyarakat disana akan berkembang dan mulai beradaotasi dengan kebudayaan-kebudayaan baru. Dengan kata lain, suatu budaya sulit bertahan (asli) di suatu tempat karena akan dipengaruhi oleh budaya-buadaya dari daerah lain disekitarnya.

F.     Culture is shared

Suatu kebudayaan dimiliki secara bersama-sama oleh sekelompok orang. Berdasarkan wilayah, kondisi iklim, dan warisan sejarah, mereka tumbuh dan berkembang di dalamnya. Mereka memiliki suatu nilai dan keyakinan, dimana kumpulan-kumpulan prinsip/asas/dasar nilai dan keyakinan ini akan membentuk kebudayaan mereka. Kebudayaan bisa saja menjadi kepunyaan dari komunitas tunggal, tapi tidak akan pernah menjadi kepunyaan dari seseorang yang tunggal (individu).

3.      BUDAYA ASING

Kebudayaan suatu negara atau wilayah tidak terbentuk secara murni. Artinya, kebudayaan bukan hanya merupakan hasil interaksi dalam masyarakat, namun juga telah terpengaruh dan bercampur dengan unsur kebudayaan dari luar. Pengaruh budaya asing terjadi pertama kali saat suatu bangsa berinteraksi dengan bangsa lain. Misalnya, melalui perdagangan dan penjajahan. Dalam proses interaksi tersebut terjadi saling memengaruhi unsur budaya antarbangsa.

Pada awalnya, perhatian para sarjana antropologi untuk memahami bagaimana unsur kebudayaan asing bisa masuk ke Indonesia adalah melalui penelusuran sejarah mengenai kedatangan bangsa-bangsa asing ke Indonesia yang bertujuan untuk melakukan kolonisasi. Pada masa kolonial Belanda diterapkan sistem administrasi, seperti kelurahan, kawedanan, desa, dan dusun yang sampai sekarang masih tetap berlaku. Pengaruh budaya asing lainnya yang bersifat positif adalah budaya baca tulis yang mulai diterapkan pada masyarakat di segala lapisan sosial.

Budaya asing tidak harus selalu diartikan budaya yang berasal dari luar negeri, seperti budaya barat. Namun, tidak bisa disangkal bahwa budaya barat berupa makanan, mode, seni, dan iptek memang telah banyak memengaruhi budaya masyarakat di Indonesia. Pada abad ke20 dan ke-21, pengaruh budaya asing di Indonesia dapat terlihat melalui terjadinya gejala globalisasi. Dalam proses globalisasi terjadi penyebaran unsur-unsur budaya asing dengan cepat melalui sarana teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi.

4.      PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP MASYARAKAT

Ibarat dua mata pisau, budaya asing yang masuk kedalam masyarakat indonesia tentunya memiliki sisi positive dan negatifnya. Kita sebagai bangsa indonesia tentunya harus selektif dalam memilih budaya tersebut. Jangan sampai hal – hal yang negatif yang kita ambil hanya untuk mendapat label “ngtrend” padahal kalau kita lihat tentunya itu bukanlah suatu tindakan yang bagus. Dampak masuknya budaya asing antara lain :

a)      terjadi perubahan kebudayaan

b)      pembauran kebudayaan

c)      modernisasi

d)     keguncangan budaya

e)      penetrasi budaya

f)       memperkaya keberagaman budaya

g)      melemahnya nilai-nilai budaya bangsa

h)      dll

Jangan sampai pula kita mengambil hal – hal positif dari budaya asing sedangkan budaya kita tercampur, terabaikan, atau bahkan hilang, kebanyakan yang terjadi sekarang ini adalah melemahnya nilai – nilai budaya bangsa kita sendiri karena adanya budaya asing yang begitu kuat sehingga budaya kita menjadi terabaikan. Sebenarnya hal ini tergantung dari diri kita sendiri, apakah kita cinta terhadap budaya kita atau lebih cinta terhadap budaya asing itu sendiri. Berikut saya ulas mengenai dampak positif dan negatif dari kebudayaan barat:

    Dampak Positif Kebudayaan Barat
        Pola pikir dan sikap masyarakat yang berubah seiringnya dengan globalisasi dan modernisasi yang berkembang di Barat. Mengubah masyarakat menjadi berpikir rasional yang sebelumnya berpikir irasional
        Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari barat yang memberikan kemudahan bagi masyarakat sekaligus memotivasi masyarakat untuk maju dalam segala hal di kehidupan bermasyarakat.
        Perkembangan industri barat dalam memproduksi berbagai alat transportasi dan komunikasi yang canggih yang meningkatkan taraf hifup masyarakat dan mengurangi pengangguran.
    Dampak Negatif
        Selain dampak positif,budaya barat juga berdampak negatif bagi kebudayaan Indonesia
        Banyaknya produk impor yang menjadikan produk dalam negeri terpinggirkan.
        Adanya kesenjangan sosial di masyarakat. Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat masyarakat menjadi individu atau sudah tidak lagi butuh pertolongan antar masyarakat. Hal ini memacu adanya individualisme.
        Berkembangnya gaya hidup ke barat-baratan, menjadikan hidup bebas. Hal ini yang menyebabkan sudah hilangnya moral atau perilaku yang baik dalam kehidupan bermasyarakat, dan malah menjadikan masyarakat menganut gaya hidup hedonis.

Sangat jelas sekali pengaruh budaya barat yang begitu melekat pada budaya kita contohnya adalah mulai dari cara berpakaian. Mungkin hampir tidak ada generasi muda zaman sekarang yang mengetahui pakaian adat masing – masing daerah, padahal pakaian adat itu sendiri merupakan idenditas dari daerah tersebut yang merupakan budaya yang harus dilestarikan.

Kesimpulan :

Budaya itu adalah ciri khas dari suatu daerah yang menunjukkan hasil cipta, rasa, dan karsa. Pada era yang serba cepat ini banyak sekali budaya asing yang datang ke indonesia, kita sebagai bangsa indonesia harus bisa memfilter mana budaya yang memberikan efek positif dan mana yang memberikan efek negatif. akan tetapi jangan sampai budaya asal yang kita miliki tersebut hilang, kita juga harus melestarikan budaya kita sendiri.


Sumber:

[1]. Budaya, diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya pada tanggal 20 April 2013

[2]. http://rezaikhtiar.files.wordpress.com/2012/04/materi-ibd-full-version.pdf

[3]. Definisi Kebudayaan Menurut Para Ahli, diakses dari http://afand.abatasa.co.id/post/detail/6923/definisi-kebudayaan-menurut-para-ahli pada tanggal 20 April 2013

[4]. Klasifikasi budaya, diakses dari http://bahasaitumusik.blogspot.com/ pada tanggal 20 April 2013

[5]. Budaya Asing, diakses dari http://bse-kemdikbud.blogspot.com/2013/02/budaya-asing.html#.UXiPN6IXH5M pada tanggal 20 April 2013

[6]. Characteristic of Culture, diakses dari http://anthro.palomar.edu/culture/culture_2.htm, tanggal 13 Oktober, 2009, pukul 1.21 AM

[7]. Pengaruh Budaya Asing Terhadap Budaya Indonesia, diakses dari http://kharismadio.blogspot.com/2012/05/pengaruh-budaya-asing-terhadap-budaya.html pada tanggal 20 April 2013