Judul di atas mungkin berupa untuk memberitahukan apa yang terkandung dalam rokok untuk para perokok. Rokok terbuat dari bahan baku berupa tembakau. Dalam kesempatan ini saya akan membahas salah satu perusahaan yang sudah terkenal sampai luar negeri dan memiliki saham di Bursa Efek Indonesia, PT Bentoel International Investama Tbk. Rasa tembakau yang khas membuat BAT menjadi perusahaan terdepan di Indonesia. PT. Bentoel Internasional Investama, Tbk ("Bentoel" atau "Perseroan”) dan anak perusahaannya adalah anggota British American Tobacco Group, grup perusahaan tembakau terbesar kedua di dunia berdasarkan pangsa pasar global dengan berbagai brand yang dijual di lebih dari 200 pasar.
Saat ini Bentoel adalah produsen rokok terbesar keempat di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 7%. Perusahaan Bentoel memproduksi dan memasarkan berbagai jenis produk tembakau seperti rokok kretek mesin, rokok kretek tangan dan rokok mesin putih. Portofolio kami mencakup brand lokal seperti Club Mild, Neo Mild, Tali Jagat, Bintang Buana, Sejati, Star Mild dan Uno Mild serta brand global seperti Dunhill, Lucky Strike, dan Pall Mall. Bentoel mempekerjakan lebih dari 8.000 orang yang tersebar di bagian produksi, pemasaran dan distribusi rokok. Bentoel Group mengarahkan dirinya untuk menjadi perusahaan tembakau dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Agenda Strategic Leadership baru Bentoel Group kini berdasarkan strategi British American Tobacco, yang menyoroti empat pilar akan Pertumbuhan, Produktifitas, Tanggung Jawab, dan Organisasi Juara.
Tujuan Bentoel saat ini untuk meyakini nilai pemegang saham dalam jangka panjang. Hal ini dilakukan untuk menaikkan pendapatan karena dibandingkan dengan industri lainnya persentase kontribusi perpajakan industri rokok lebih besar. Strategi perusahaan adalah dengan meningkatkan kualitas tembakau di indonesia. Di Indonesia sendiri produktivitas hasil tembakau masih jauh di bawah rata-rata produktivitas tembakau dunia.
Untuk menciptakan efisiensi yang berarti pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berjalan lancar sesuai dengan harapan, oleh sebab itu kita perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan efisiensi itu sendiri. Pengertian efisiensi menurut Mulyamah
“Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan rencana penggunaan masukan dengan penggunaan yang direalisasikan atau perkataan lain penggunaan yang sebenarnya”
Efesiensi merupakan syarat atau ukuran pelaksanaan kerja yang paling tepat sehingga O&M sebagai bantuan teknis dan praktis dalam pelaksanaan fungsi manajemen bisa berjalan lancar yaitu pemaksimalan manfaat sumber-sumber yang dimiliki. Ada beberapa syarat untuk tercapainya efisensi untuk meningkatkan Bentoel dalam mencapai kesuksesan:
Pada tahun 2014, kami meneruskan penerapan efisiensi pada proses pengadaan langsung dan tidak langsung atas barang dan jasa. Tranformasi secara keseluruhan di Perseroan dilakukan untuk tetap memaksimalkan penghematan di dalam organisasi guna mencapai efisiensi kegiatan operasional yang optimal dan pengeluaran yang efektif. Pengembangan sumber daya manusia yang konsisten, manajemen pemasok dan proses sistem procurement-to-pay otomatisasi lainnya terus berlanjut sehingga berhasil mencapai target penghematan yang telah ditetapkan sepanjang tahun ini.
Kegiatan yang sudah di lakukan sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Dalam perkebunan tembakau dan cengkeh. Rp 14- 30 triliun kontribusi perkebunan tembakau dan cengkeh per tahun terhadap total industri rokok di Indonesia dalam rentang waktu 5 tahun (2009- 2013).1,7 juta petani yang terlibat langsung di dalam perkebunan tembakau dan cengkeh. Rata rata pendapatan petani tembakau mencapai Rp 51 – 54 juta per hektar lebih tinggi dibandingkan dengan petani kelapa sawit yang hanya mencapai Rp 19 – 29 juta per hektar (2011-2013). Nilai penjualan rokok pada tahun 2014 diperkirakan sebesar Rp 276 triliun. Industri rokok melibatkan sekitar 5,98 juta pekerja, terdiri dari 4,28 juta pekerja di sektor manufaktur dan distribusi, dan 1,7 juta pekerja di sektor perkebunan. Konsumsi rokok di Indonesia 5,6 batang/hari/orang. Kediri, Kudus, Malang dan Surabaya merupakan daerah sentra utama industri rokok. Kontribusi industri rokok terhadap penerimaan negara di tahun 2014 dalam bentuk cukai, PPN, PD dan PPH diperkirakan sebesar Rp 154 triliun** 9,8% dari pendapatan perpajakan berasal dari cukai tembakau.
Dalam usaha pencapaian efektif maka sumber daya telah digunakan dengan tepat sesuai dengan perencanaan sehingga tidak terjadi pemborosan, penyelewengan dan korupsi. Untuk itu Bentoel membuat laporan anggaran keuangan dengan kehadiran semua direksi ataupun komisaris. Dan melakukan evaluasi berdasarkan pencapaian target.
Saat ini Bentoel adalah produsen rokok terbesar keempat di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 7%. Perusahaan Bentoel memproduksi dan memasarkan berbagai jenis produk tembakau seperti rokok kretek mesin, rokok kretek tangan dan rokok mesin putih. Portofolio kami mencakup brand lokal seperti Club Mild, Neo Mild, Tali Jagat, Bintang Buana, Sejati, Star Mild dan Uno Mild serta brand global seperti Dunhill, Lucky Strike, dan Pall Mall. Bentoel mempekerjakan lebih dari 8.000 orang yang tersebar di bagian produksi, pemasaran dan distribusi rokok. Bentoel Group mengarahkan dirinya untuk menjadi perusahaan tembakau dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Agenda Strategic Leadership baru Bentoel Group kini berdasarkan strategi British American Tobacco, yang menyoroti empat pilar akan Pertumbuhan, Produktifitas, Tanggung Jawab, dan Organisasi Juara.
Tujuan Bentoel saat ini untuk meyakini nilai pemegang saham dalam jangka panjang. Hal ini dilakukan untuk menaikkan pendapatan karena dibandingkan dengan industri lainnya persentase kontribusi perpajakan industri rokok lebih besar. Strategi perusahaan adalah dengan meningkatkan kualitas tembakau di indonesia. Di Indonesia sendiri produktivitas hasil tembakau masih jauh di bawah rata-rata produktivitas tembakau dunia.
Untuk menciptakan efisiensi yang berarti pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berjalan lancar sesuai dengan harapan, oleh sebab itu kita perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan efisiensi itu sendiri. Pengertian efisiensi menurut Mulyamah
“Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan rencana penggunaan masukan dengan penggunaan yang direalisasikan atau perkataan lain penggunaan yang sebenarnya”
Efesiensi merupakan syarat atau ukuran pelaksanaan kerja yang paling tepat sehingga O&M sebagai bantuan teknis dan praktis dalam pelaksanaan fungsi manajemen bisa berjalan lancar yaitu pemaksimalan manfaat sumber-sumber yang dimiliki. Ada beberapa syarat untuk tercapainya efisensi untuk meningkatkan Bentoel dalam mencapai kesuksesan:
- 1. Berhasil guna (efektif)
Pada tahun 2014, kami meneruskan penerapan efisiensi pada proses pengadaan langsung dan tidak langsung atas barang dan jasa. Tranformasi secara keseluruhan di Perseroan dilakukan untuk tetap memaksimalkan penghematan di dalam organisasi guna mencapai efisiensi kegiatan operasional yang optimal dan pengeluaran yang efektif. Pengembangan sumber daya manusia yang konsisten, manajemen pemasok dan proses sistem procurement-to-pay otomatisasi lainnya terus berlanjut sehingga berhasil mencapai target penghematan yang telah ditetapkan sepanjang tahun ini.
Kegiatan yang sudah di lakukan sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Dalam perkebunan tembakau dan cengkeh. Rp 14- 30 triliun kontribusi perkebunan tembakau dan cengkeh per tahun terhadap total industri rokok di Indonesia dalam rentang waktu 5 tahun (2009- 2013).1,7 juta petani yang terlibat langsung di dalam perkebunan tembakau dan cengkeh. Rata rata pendapatan petani tembakau mencapai Rp 51 – 54 juta per hektar lebih tinggi dibandingkan dengan petani kelapa sawit yang hanya mencapai Rp 19 – 29 juta per hektar (2011-2013). Nilai penjualan rokok pada tahun 2014 diperkirakan sebesar Rp 276 triliun. Industri rokok melibatkan sekitar 5,98 juta pekerja, terdiri dari 4,28 juta pekerja di sektor manufaktur dan distribusi, dan 1,7 juta pekerja di sektor perkebunan. Konsumsi rokok di Indonesia 5,6 batang/hari/orang. Kediri, Kudus, Malang dan Surabaya merupakan daerah sentra utama industri rokok. Kontribusi industri rokok terhadap penerimaan negara di tahun 2014 dalam bentuk cukai, PPN, PD dan PPH diperkirakan sebesar Rp 154 triliun** 9,8% dari pendapatan perpajakan berasal dari cukai tembakau.
- 2. Ekonomis
Dalam usaha pencapaian efektif maka sumber daya telah digunakan dengan tepat sesuai dengan perencanaan sehingga tidak terjadi pemborosan, penyelewengan dan korupsi. Untuk itu Bentoel membuat laporan anggaran keuangan dengan kehadiran semua direksi ataupun komisaris. Dan melakukan evaluasi berdasarkan pencapaian target.
Tanda tangan Direksi
Berikut ikhtisar keuangan Bentoel
Korupsi dapat menimbulkan distorsi di pasar dan merugikan pembangunan ekonomi, sosial dan politik, terutama di negara yang sedang berkembang. Merupakan hal yang tidak dapat diterima apabila Grup Perusahaan dan karyawan yang terlibat atau terkena dampak dalam praktek korupsi yang dilakukan dengan cara apapun.
- 3. Pelaksanaan Kerja yang dapat di pertanggung jawabkan
Pengawasan Produk yang Bertanggung Jawab
Prinsip dari Pengawasan Produk yang Bertanggung Jawab merupakan dasar kami untuk memenuhi permintaan konsumen bagi produk yang legal yang dapat menyebabkan penyakit serius. Dengan demikian, produk dan merek kami harus dikembangkan, dibuat, dan dipasarkan dengan cara yang bertanggung jawab. Kami juga berharap untuk mengembangkan produk tembakau dengan beberapa pertimbangan penting, yang dari waktu ke waktu, diakui secara ilmiah dan oleh otoritas pembuat peraturan karena pada hakekatnya memberikan pengurangan risiko pada kesehatan.
Keyakinan Inti
•Kami meyakini dalam ketentuan pesan kesehatan yang akurat dan jujur tentang risiko konsumsi tembakau
•Kami meyakini dampak kesehatan dari konsumsi tembakau harus dikurangi dengan tetap menghormati hak dari orang dewasa yang memiliki pengetahuan untuk memilih produk yang mereka inginkan Kami meyakini bahwa informasi yang relevan dan berarti tentang produk kami harus terus diberikan
•Kami meyakini bahwa orang-orang di bawah umur tidak boleh mengonsumsi produk tembakau. Kami meyakini bahwa merek dan produk kami harus dipasarkan secara bertanggung jawab dan terarah kepada konsumen dewasa
•Kami meyakini bahwa dalam penerapan pajak yang sesuai atas produk tembakau dan penghapusan dari perdagangan tidak sah
•Kami meyakini akan peraturan yang menyeimbangkan kepentingan dari semua bagian masyarakat, termasuk konsumen tembakau dan industri tembakau.
•Kami meyakini bahwa area bebas rokok harus dibangun dengan cara yang menyeimbangkan kepentingan perokok dan nonperokok
- 4. Pembagian Kerja yang nyata
Dalam Pembagian Kerja harus didasarkan tanggung jawab yang ada, kemampuan kerja dan waktu yang tersedia. Pembagian kerja yang nyata di lakukan pada rapat dewan komisaris, sehingga pelaku bisnis benar-benar hadir dan bekerja.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Komitmen
Manajemen Perseroan secara konsisten senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG, Good Corporate Governance) dalam setiap sisi kegiatan pengelolaan Perseroan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja dan memberikan nilai tambah bagi Perseroan. Dalam penerapan GCG tersebut Manajemen Perseroan selalu memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, praktik dan rekomendasi GCG terbaik.
Struktur Manajemen GCG
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah kewenangan tertinggi dalam Perseroan. Kami menyelenggarakan RUPS Tahunan untuk tahun buku 2012 pada bulan Juni 2013. Selain itu, kami juga menyelenggarakan RUPS Luar Biasa pada Agustus 2013 yang menyepakati perubahan komposisi Dewan Komisaris Perseroan.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan manajemen dan bisnis Perseroan yang dilaksanakan oleh Direksi serta memberi kerangka arahan untuk Direksi. Dewan tersebut memiliki hak untuk memeriksa dokumen, korespondensi dan barang-barang bukti lainnya, serta hak untuk memeriksa aset Perseroan. Mereka juga berhak untuk mengetahui semua kegiatan yang dilakukan oleh Direksi dalam mengelola Perseroan. Dewan Komisaris memenuhi fungsi pengawasannya untuk kepentingan Perseroan dan menjawab RUPS.
Rapat Dewan Komisaris
Dewan Komisaris secara rutin menyelenggarakan rapat untuk mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan manajemen Perseroan. Di tahun 2013, Dewan Komisaris menyelenggarakan empat rapat yang kehadirannya mencapai 100%, seperti ditunjukkan pada tabel berikut:
Direksi
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi berhak untuk mewakili dan mengikat Perseroan di dalam dan luar pengadilan dan memiliki hak untuk bertindak untuk dan atas nama Perseroan untuk melaksanakan semua tindakan, kecuali jika ditentukan lain dalam Anggaran Dasar, dan akan bertanggung jawab dalam RUPS. Anggota Direksi ditunjuk dan diberhentikan oleh RUPS.
Rapat Direksi
Di tahun 2013, Direksi menyelenggarakan empat rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, yang tingkat kehadiran Direksinya mencapai 100%. Direksi juga menyelenggarakan rapat dengan KomiteAudit. Direksi secara rutin menyelenggarakan rapat untuk mendiskusikan masalah operasional dan praktik GCG dalam Perseroan guna memastikan tercapainya tujuan bisnis dan juga implementasi yang tepat untuk GCG.
Remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi menerima remunerasi yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar. Remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris ditentukan selama RUPS Tahunan sedangkan Remunerasi untuk Direksi ditetapkan oleh Dewan Komisaris. Di tahun 2013, jumlah total remunerasi yang dibayarkan kepada para anggota Dewan Komisaris dan Direksi berjumlah Rp 44,6 milyar.
Komite Audit
Komite Audit terdiri dari tiga anggota yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Para anggota adalah pihak independen dan dipimpin oleh Komisaris Independen Perseroan. Peran Komite Audit adalah mendukung Dewan Komisaris dan Direksi dalam permasalahan yang berhubungan dengan manajemen risiko bisnis, pengendalian internal dan kepatuhan serta manajemen bisnis. Atas dasar tindakan yang tepat dan informasi yang relevan, Komite Audit harus memastikan:
1. Tersedianya sistem pengendalian internal yang tepat dan memuaskan untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi risiko bisnis dalam Perseroan.
2. Diidentifikasinya masalah atau kelemahan besar tertentu dalam sistem tersebut dan pembuatan rencana kerja yang tepat waktu dan akurat.
3. Perseroan dan anak perusahaannya melaksanakan kegiatan bisnis secara tepat dan efisien.
Komite Audit harus memastikan bahwa sumber daya untuk audit internal dan eksternal digunakan secara efektif untuk memenuhi kebutuhan Perseroan. Hasil dari rapat Komite Audit dilaporkan kepada Dewan Komisaris Perseroan.
Tugas dan Tanggung Jawab:
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut:
1. Laporan Keuangan
Komite Audit akan mengawasi integritas laporan keuangan Perseroan dan pengumuman formal apapun yang berhubungan dengan kinerja Perseroan, dan memeriksa penilaian signifikan yang terkandung dalam laporan keuangan tersebut sebelum diserahkan kepada Dewan Komisaris untuk disetujui.
2. Kontrol Internal dan Risiko Bisnis
Komite Audit akan terus memantau efektifitas dari akuntasi, pengendalian internal serta identifikasi risiko bisnis dan pengelolaan sistem Perseroan dan anak perusahaannya.
3. Audit Internal
Komite Audit akan mengawasi dan meninjau efektifitas layanan audit internal yang disediakan oleh Perseroan.
4. Audit Eksternal
Komite Audit akan mengelola hubungan dengan auditor eksternal termasuk menyetujui penunjukkan, biaya, persetujuan dari cakupan dan rencana audit serta tinjauan kinerja.
Komite Audit juga bertanggung jawab menyiapkan laporan tahunan Komite Audit sebagai bagian dari Laporan Tahunan Perseroan dan membantu Dewan Komisaris dan Direksi dalam mengamati etika serta tanggung jawab sosial dan lingkungan Perseroan.
- 5. Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab
Pencatatan dan pelaporan informasi yang jujur, tepat dan obyektif, baik finansial maupun non-finansial, sangat penting untuk:
1. Kredibilitas dan reputasi Grup;
2. Dapat memenuhi kewajiban hukum, pajak, audit dan kewajiban berdasarkan peraturan perundang-undangan; dan
3. Memberitahu dan mendukung keputusan dan tindakan bisnis dari Grup perusahaan.
Seluruh data yang dibuat, baik finansial maupun non-finansial, oleh Grup perusahaan dan karyawannya harus dengan tepat mencerminkan transaksi dan peristiwa yang terkait. Grup perusahaan dan karyawannya harus memastikan bahwa mereka mematuhi semua peraturan perundang-undangan hukum yang berlaku, persyaratan akuntansi eksternal dan prosedur dari Grup untuk laporan keuangan dan laporan bisnis lainnya.Grup perusahaan harus menerapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan dokumen yang mencerminkan Kebijakan Pengelolaan Dokumen dari Grup (Record Management Policy). Seluruh karyawan harus memastikan bahwa mereka mengelola dokumen bisnis mereka sesuai dengan kebijakan dan prosedur pengelolaan dokumen yang berlaku. Data finansial (misalnya: buku, catatan dan perhitungan) harus memenuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum dan kebijakan serta prosedur akuntansi dan pelaporan Grup.Pencatatan ini berlaku, baik untuk data dalam bentuk dokumentasi kertas kerja, bentuk elektronik atau suatu media lain. Kelalaian menyimpan catatan yang tepat dan lengkap bukan hanya bertentangan dengan kebijakan Grup tetapi juga dapat bersifat ilegal. Tidak pernah ada pembenaran atau toleransi apapun atas pemalsuan catatan atau salah memberikan fakta. Perbuatan tersebut dapat dianggap penipuan dan dapat menimbulkan tanggung jawab perdata atau pidana. Anda harus memastikan bahwa Anda sudah tahu dan memahami kebijakan dan prosedur pengelolaan dokumen perusahaan. Apabila Anda membutuhkan informasi atau panduan lebih lanjut, Anda harus menghubungi Record Manajer setempat Anda. Anda tidak pernah boleh mengubah atau memusnahkan catatan perusahaan, kecuali sesuai dengan kebijakan dan prosedur pengelolaan dokumen yang telah ditetapkan.Buku, catatan dan perhitungan Grup perusahaan harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau di negara tempat kedudukan perusahaan tersebut. Namun, untuk pelaporan Grup, informasi harus sejalan dengan kebijakan dan prosedur akuntansi dan pelaporan Grup (IFRS).
Karyawan bertanggung jawab melindungi dan menggunakan dengan benar aset Grup yang diberikan kepada karyawan agar dapat melakukan pekerjaan mereka dan memenuhi tujuan bisnis Grup.
- 6. Prosedur kerja yang praktis
Untuk menegaskan bahwa Organisasi dan Metode merupakan kegiatan praktis, maka target efektif dan ekonomis, pelaksanaan kerja dapat dipertanggung jawabkan serta pelayanan kerja yang memuaskan haruslah merupakan kegiatan-kegiatan operasional yang dapat dilakukan dengan lancar dan tidak hanya berhenti sebagai konsep-konsep teoritis di atas kertas saja Organisasi dan Metode menunjukan kegiatan ilmiah dan praktis yang urutan tahap demi tahap mencerminkan asal pekerjaan, kemana akan diteruskan dan kapan selesainya.
PROCESSING KRETEK CIGARETTE
1. Tinjauan Umum Rokok
Dalam rangka pemahaman tobacco flavour diperlukan latar belakang pengetahuan tentang rokok itu sendiri. Di Indonesia secara umum dikenal terdapat dua jenis rokok, yaitu: 1) rokok kretek dan 2) rokok putih. Perbedaan dari kedua jenis rokok tersebut terletak pada penggunaan cengkeh (clove) dan tipe cita-rasanya, rokok kretek menggunakan clove (hanya terdapat di Indonesia) terdiri dari dua kategori, yaitu SKT (Sigaret Kretek Tangan) dan SKM (Sigaret Kretek Mesin) sedangkan rokok putih tidak menggunakan clove (internasional) dikenal dengan SPM (Sigaret Putih Mesin). Perbedaan tipe cita-rasanya adalah sebagai berikut:
1.1. Rokok Kretek
Terdapat dua tipe cita-rasa, yaitu:
Tipe berdasarkan penggunaan flavour:
1) High Flavour: tipe sweet spicy (Gudang Garam, Djarum, lainnya); tipe nutty fruity (Bentoel International, Grendel, lainnya).
2) Low Flavour: tipe natural (234, Mild, Saritoga, lainnya)
Tipe berdasarkan kandungan tar dan nicotine
1) Low Tar & Nic (< 15 mg tar/cig. & < 1,1 mg nic./cig.): A Mild, Star Mild, & L.A.
2) Medium Tar & Nic (15 < mg tar/cig. < 20 & 1,1 < mg nic/cig. < 1,5): Bentoel Mild, A International, & 234 Filter.
3) Regular : selain no 1 dan no 2.
1.2. Rokok Putih
Terdapat dua tipe cita-rasa, yaitu:
1) American Blend: sweet aromatic anissed & typical acid fruit, chocolate & fermented (Marlboro, Lucky Strick, lainnya).
2) Virginia Blend: typical virginia smoke taste & fermented acid taste (Ardhat, 555, lainnya) termasuk English type dan Asia type (Japan Tob., China Tob., lainnya)
2. Proses Produksi Rokok Kretek
Raw mat produksi rokok kretek terdiri atas empat bagian yang masing-masing bagian merupakan compound, yaitu:
1) Blend Tembakau
2) Blend Clove
3) Casing Flavour
4) Top Flavour
Proses produksi dari keempat bagian tersebut melalui beberapa tahap proses seperti disajikan pada Diagram Alir Proses Produksi Rokok Kretek (Gambar 1)
Blend Tembakau merupakan campuran dari berbagai macam jenis tembakau (bentuk rajangan) dengan perbandingan tertentu sedemikian rupa sehingga diperoleh cita-rasa tembakau yang diinginkan.
Blend Clove merupakan campuran dari beberapa jenis clove (bentuk rajangan) dengan perbandingan tertentu sedemikian rupa sehingga diperoleh cita-rasa clove yang diinginkan.
3. Tobacco Flavour
Tobacco flavour terdiri atas dua bagian yang masing-masing berbeda peranannya terhadap rokok kretek yang dihasilkan. Kedua bagian tersebut adalah: 1) Casing Flavour dan 2) Top Flavour.
Casing Flavour
Casing Flavour merupakan larutan compound dari berbagai macam raw mat yang terlarut dalam air, yang berperan memperbaiki, meningkatkan dan menyempurnakan cita-rasa blend tembakau. Raw mat yang digunakan dalam membentuk casing umumnya berupa ekstrak, konsentrat, resinoid, dan bentuk lain yang larut dalam air.
Secara umum compound casing terdiri atas beberapa block:
§ Humectant ( PG, Gliceryn, Madu )
§ Sweet block
§ Tobacco acid ( Sour Plum, Plum Casing )
§ Brown block ( Coffee Extrac, Cocoa, Mapple, Anis Casing )
§ Spicy block ( Keningar / Kayu Manis )
§ Fermented block
§ Tobacco softener/ smoothener (Licorice)
§ Tobacco enhancer/ improver (Tabac-Tabac)
§ Burning & Preservative agent
§ Body replacer (Cocoa)
§ Fixative
§ Solvent (water)
Top Flavour
Top flavour merupakan larutan compound dari berbagai macam flavour yang terlarut dalam alcohol, yang berperan memberi arah cita-rasa rokok kretek yang dihasilkan. Raw mat yang digunakan dalam membentuk Top flavour umumnya berupa oil, oleoresin, absolute, dan aroma chemical yang larut dalam alcohol.
Secara umum compound Top terdiri atas beberapa block:
§ Pack aroma
§ Sweet block (Tabac Sweet, Vanilla, Sweet Alami, Anis dll)
§ Fresh block (Havana, Manila)
§ Fermented block (Rhum, Cognag, Jamaica)
§ Fruity block (Nangka, Strawberry, Fruity)
§ Brown block (Gurih FC, Coffee, Mapple)
§ Spicy block (Cassia, Clove Oil, Nut Meg, Ginger dll = Spicy TF)
§ Tobacco Top block (Madura, Virginia, Kentucky)
§ Sour agent (Plum)
§ Green block (Strawberry, Rashberry)
§ Floral block (Jasmine, Rose Oil)
§ Fixative (Tabac Fixative, Labdanum, Benzoin, Peru Balsamic)
§ Solvent (alcohol, PG)
Berdasarkan keadaan tersebut di atas, dapat diketahui bahwa:
§ Casing dan Top flavour merupakan larutan yang jauh berbeda, terutama polaritas-nya, walaupun kadang-kadang raw mat top flavour masuk dalam compound casing itu semata-mata strategi kreasi. Tetapi raw mat untuk Casing selalu tidak mungkin masuk dalam compound Top flavour.
Dari Pernyataan di atas muncul pertanyaaan, "Mengapa orang merokok?". Padahal di rokok tersebut sudah tertera tulisan merokok menyebabkan banyak penyakit.
Pertanyaan ‘Mengapa orang merokok?’ telah dilontarkan untuk beberapa tahun. Jawaban yang sederhana adalah bahwa orang merokok untuk nikotin. Tetapi untuk banyak orang, situasinya tampaknya lebih kompleks.
Merupakan hal yang sangat diketahui bahwa merokok merupakan penyebab utama dari banyak penyakit dan harga pembelian rokok bisa sangat tinggi, sehingga lumrah untuk ditanyakan mengapa begitu banyak orang yang merokok.
Banyak yang pada komunitas kesehatan umum menyatakan bahwa orang merokok karena mereka sudah kecanduan terhadap nikotin. Banyak perokok menghadapi masalah kesulitan untuk berhenti.
Efek pharmacologis dari nikotin – sebuah efek stimulan ringan mirip dengan caffeine, dan efek relaksasi yang ringan – merupakan bagian penting dari pengalaman merokok, dan tidak mungkin rokok tanpa nikotin akan diterima oleh perokok.
Tetapi, ada hal lebih dari merokok dari sekedar nikotin. Merokok terdiri dari banyak gerakan ritual yang melibatkan banyak panca indera. Seorang perokok akan sering menjelaskan kesenangan dari rasa memegang sebatang rokok di tanganya, dan dari citarasa, pandangan dan bau akan asap. Juga, terutama dalam lingkup sosial, merokok melibatkan pengalaman berbagi dengan para perokok lainnya.
Tobacco flavour terdiri atas dua bagian yang masing-masing berbeda peranannya terhadap rokok kretek yang dihasilkan. Kedua bagian tersebut adalah: 1) Casing Flavour dan 2) Top Flavour.
Casing Flavour
Casing Flavour merupakan larutan compound dari berbagai macam raw mat yang terlarut dalam air, yang berperan memperbaiki, meningkatkan dan menyempurnakan cita-rasa blend tembakau. Raw mat yang digunakan dalam membentuk casing umumnya berupa ekstrak, konsentrat, resinoid, dan bentuk lain yang larut dalam air.
Secara umum compound casing terdiri atas beberapa block:
§ Humectant ( PG, Gliceryn, Madu )
§ Sweet block
§ Tobacco acid ( Sour Plum, Plum Casing )
§ Brown block ( Coffee Extrac, Cocoa, Mapple, Anis Casing )
§ Spicy block ( Keningar / Kayu Manis )
§ Fermented block
§ Tobacco softener/ smoothener (Licorice)
§ Tobacco enhancer/ improver (Tabac-Tabac)
§ Burning & Preservative agent
§ Body replacer (Cocoa)
§ Fixative
§ Solvent (water)
Top Flavour
Top flavour merupakan larutan compound dari berbagai macam flavour yang terlarut dalam alcohol, yang berperan memberi arah cita-rasa rokok kretek yang dihasilkan. Raw mat yang digunakan dalam membentuk Top flavour umumnya berupa oil, oleoresin, absolute, dan aroma chemical yang larut dalam alcohol.
Secara umum compound Top terdiri atas beberapa block:
§ Pack aroma
§ Sweet block (Tabac Sweet, Vanilla, Sweet Alami, Anis dll)
§ Fresh block (Havana, Manila)
§ Fermented block (Rhum, Cognag, Jamaica)
§ Fruity block (Nangka, Strawberry, Fruity)
§ Brown block (Gurih FC, Coffee, Mapple)
§ Spicy block (Cassia, Clove Oil, Nut Meg, Ginger dll = Spicy TF)
§ Tobacco Top block (Madura, Virginia, Kentucky)
§ Sour agent (Plum)
§ Green block (Strawberry, Rashberry)
§ Floral block (Jasmine, Rose Oil)
§ Fixative (Tabac Fixative, Labdanum, Benzoin, Peru Balsamic)
§ Solvent (alcohol, PG)
Berdasarkan keadaan tersebut di atas, dapat diketahui bahwa:
§ Casing dan Top flavour merupakan larutan yang jauh berbeda, terutama polaritas-nya, walaupun kadang-kadang raw mat top flavour masuk dalam compound casing itu semata-mata strategi kreasi. Tetapi raw mat untuk Casing selalu tidak mungkin masuk dalam compound Top flavour.
Dari Pernyataan di atas muncul pertanyaaan, "Mengapa orang merokok?". Padahal di rokok tersebut sudah tertera tulisan merokok menyebabkan banyak penyakit.
Pertanyaan ‘Mengapa orang merokok?’ telah dilontarkan untuk beberapa tahun. Jawaban yang sederhana adalah bahwa orang merokok untuk nikotin. Tetapi untuk banyak orang, situasinya tampaknya lebih kompleks.
Merupakan hal yang sangat diketahui bahwa merokok merupakan penyebab utama dari banyak penyakit dan harga pembelian rokok bisa sangat tinggi, sehingga lumrah untuk ditanyakan mengapa begitu banyak orang yang merokok.
Banyak yang pada komunitas kesehatan umum menyatakan bahwa orang merokok karena mereka sudah kecanduan terhadap nikotin. Banyak perokok menghadapi masalah kesulitan untuk berhenti.
Efek pharmacologis dari nikotin – sebuah efek stimulan ringan mirip dengan caffeine, dan efek relaksasi yang ringan – merupakan bagian penting dari pengalaman merokok, dan tidak mungkin rokok tanpa nikotin akan diterima oleh perokok.
Tetapi, ada hal lebih dari merokok dari sekedar nikotin. Merokok terdiri dari banyak gerakan ritual yang melibatkan banyak panca indera. Seorang perokok akan sering menjelaskan kesenangan dari rasa memegang sebatang rokok di tanganya, dan dari citarasa, pandangan dan bau akan asap. Juga, terutama dalam lingkup sosial, merokok melibatkan pengalaman berbagi dengan para perokok lainnya.
Sumber:
http://www.bentoelgroup.com/group/sites/BAT_8WXDPH.nsf/vwPagesWebLive/DO8W3DM8?opendocument
http://www.bentoelgroup.com/group/sites/BAT_A5EEYP.nsf/vwPagesWebLive/DO9T5K52?opendocument
Tidak ada komentar:
Posting Komentar