Sabtu, 09 April 2016

Manajemen Layanan Sistem Infromasi

Manajemen layanan teknologi informasi (Information Technology Servide Management (ITSM)), yaitu metode pengelolaan sistem teknologi informasi yang terpusat pada perspektif konsumen layanan teknologi informasi terhadap bisnis perusahaan. Pada saat sekarang ini, banyak perusahaan yang menggunakan ITSM itu untuk menunjang usaha mereka agar lebih baik lagi. Untuk itu dibutuhkan pengetahuan yang baik tentang memanajemen layanan teknologi informasi itu sendiri.


Manajemen Layanan TI atau manajemen layanan dukungan TI / IT service management or IT service support management( ITSM atau ITSSM) mengacu pada pelaksanaan dan pengelolaan kualitas layanan TI yang memenuhi kebutuhan bisnis. Layanan manajemen TI dilakukan oleh penyedia layanan TI melalui kombinasi yang tepat dari teknologi, manusia, proses dan informasi


Definition:
ITSM adalah proses-terfokus dan dalam pengertian ini memiliki hubungan dan kepentingan bersama dengan gerakan perbaikan proses (misalnya, TQM, Six Sigma, manajemen bisnis proses, CMMI) kerangka kerja dan metodologi dalam sebuah organisasi. Disiplin tidak memperhatikan tentang bagaimana menggunakan produk vendor tertentu, atau rincian teknis dari sistem di bawah manajemen. Sebaliknya, ITSM berfokus pada pemberian kerangka kerja untuk struktur TI yang terkait kegiatan dan interaksi tenaga teknis TI dengan penggunanya.


Beberapa Proses ITSM itu yaitu:
  • Bagaimana menjaga keseimbangan antara bisnis layanan teknologi informasi sesuai dengan apa yang dibutuhkan customer
  • Melayani dengan TI yang berkualitas dan dengan harga yang sesuai dengan keefektifan TI yang diberikan
  • Membina kerjasama yang baik antara pihak suplier dan customer dengan tidak saling mengecewakan dan dapat memberikan layanan yang terbaik
  • Membina dan melayani dengan tingkat kemampuan melayani sebaik- baiknya customer yang nantinya akan mempengaruhi terhadap kepuasan yang akan didapatkan customer tersebut
Manajemen layanan teknologi informasi ini dibutuhkan hampir disemua pihak baik itu user individual, user manajemen, unit non TI ataupun manajemen paling atas. Dalam hal ini, user individual adalah pegawai yang harus dilayani oleh unit TI. Oleh karena itu perusahaan harus bisa menentukan siapa saja yang berhak mendapatkan pelayanan dari unit TI tersebut. Misalnya saja unit penjualan mendapatkan layanan payroll. Namun ia hanya terbatas untuk mengetahui besar payroll yang dibayarkan kepada dia saja, tanpa dia bisa mengetahui gaji ataupun fitur lain dari pegawai lain karena untuk yang itu hanya dikuasai oleh HRD. Untuk itu, keperluan TI dipilih-pilih sesua kebutuhannya saja. Beberapa layanan TI yang digunakan seperti penggunaan komputer,print-sharing,internet maupun software bisnis tertentu.



Di sini juga ada hal yang mempengaruhi tantangan dalam manajemen layanan teknologi informasi, yaitu:
  • Menjaga jalannya layanan TI setiap saat
  • Mengoptimalkan biaya TI
  • Mengelola resiko dan kompleksitas TI
  • Mencapai kepatuhan hukum dan peraturan
  • Mengelola perubahan volume yang lebih tinggi
  • Menyelaraskan layanan TI dengan kebutuhan bisnis

Ada 4 perspektif  atau  atribut  yang  perlu  diperhitungkan  di  dalammenjelaskan konsep dari ITSM:
1. Partners / Suppliers perspective
Berhubungan  terhadap  mitra-mitra   perusahaan   (suppliers  /  partners)didalam memberikan konstribusi pada service delivery.
2. People perspectiveBerhubungan terhadap pelanggan, staff IT dan stakeholder yang terlibat.
3.Products / Technology perspectiveBerhubungan terhadap IT meliputi, services, hardware, software,anggaran, tools.
4.Process perspectiveBerkaitan  dengan  end-to-end  pelayanan  berdasarkan  service  pada  alur proses.





Kombinasi elemen-elemen tersebut memberikan kemampuan yang ibutuhkan untuk sebuah IT perusahaan didalam memberikan kualitas pelayanan ITyang memenuhi kebutuhan bisnis perusahaan yang dibutuhkan. Namun,  IT  Service  Management  bukan  hanya  terdiri  dari  elemen-elementersebut saja, tapi  dilengkapi oleh suatu pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dari sebuah industri praktisi-praktisi professional yang merupakan sebagai metode untuk memenuhi kebutuhan dari elemen-elemen tersebut. ITIL (IT Infrastructure Library)merupakan  kerangka  kerja  yang  telah dikembangkan,  sebagai  sumber  utama  yangbaik didalam Service Management. ITIL   telah digunakan oleh berbagai perusahaandi seluruh dunia untuk membangun dan meningkatkan penerapan ITSM.


IT Infrastructure Library
Pada tahun 1980an, dalam rangka kebutuhan efisiensi, pemerintah Inggris membuat dokumentasi tentang bagaimana organisasi-organisasi terbaik dan tersukses melaksanakan service management (OGC,2007).  Berdasarkan  literatur   dari OGC, dokumentasi  ataspendekatan  ITSM  tersebut  itulah yang  diterbitkan dalam  bentuk seri  buku  dan  diberi  judul IT Infrastructure Library  atau disingkat sebagai ITIL.Publikasi  ITIL  dilakukan oleh Her  Majesty’s  Stationery Office  untuk OGC pada tahun1989  sampai  1995  di  Inggris  (Cartlidge  et  al.,  2007).  OGC  adalah  suatu independent office   dari   kementerian   ekonomi   dan   keuangan   di   Inggris (dikenal juga  sebagai HerMajesty’s  Treasury) yang didirikan untuk membantu pemerintah Inggris memberikan  thebest value  dari  pengeluaran  atau  spending  (HM  Treasury,  n.d.; OGC,   2009).  ITIL  versipertama terdiri  atas  31  buku  yang membahas tentang seluruh aspek dari ketentuan  IT service(Cartlidge  et al.,  2007, p8).  Menurut  Cartlidge  et  al., penggunaan  awal  dari  ITIL  pada  saat itu terutama terbatas untuk Inggris dan Belanda.Versi  kedua  dari  ITIL  (ITIL V2)  diterbitkan  antara  tahun 2000 dan 2004 (Cartlidge  etal.,  2007).  Cartlidge  et  al.  menyatakan  ITIL  V2,  yang  terdiri atas tujuh    buku,    lebihterhubung   dan   terkonsolidasi   dalam   suatu   kerangka  yang menyeluruh. Penggunaan  ITILV2  lebih  universal  dan  digunakan  oleh  banyak organisasi di berbagai  negara (Cartlidge  etal., 2007).ITIL  V3  diterbitkan  pada  tahun  2007  dan  terdiri  atas  lima  buku  inti (core)yang  membahas  tentang  service  lifecycle,  dengan  Official  Introduction  sebagai buku keenam  (Cartlidge  et  al.,  2007).   Cartlidge  et  al.  menyebutkan  bahwa  lima buku  inti  itu menjabarkan  setiap   tingkat   dari   service  lifecycle,   yaitu   service strategy,  service  design, service   transition,   service   operation,   dan   continual Service  Improvement. IT service lifecycle sehubungan  dengan ITIL digambarkan sebagai diagram pada Gambar




IT  Infrastructure  Library,  telah  menjadi  standar  internasional  sesungguhnya untuk IT  Service Management.  Fokus  pada  quality  service  dan  best  practice  telah membuatkerangka   kerja   ITIL menjadi   paling   populer   dan   umum   didalam perencanaan dan  pengelolaan  proses  dan peran-peran  serta  aktivitas  IT  Service Management.Menurut  Cartlidge  (2007)  ITIL  adalah  sebuah kerangka  kerja  (framework) umum yang   menjelaskan   best   practice   dalam   IT   Service Management.  ITIL menyediakan kerangka kerja untuk manajemen IT dan berfokus pada pengukuran dan perbaikan  secara terus   menerus    dari    layanan   IT    yang    diberikan,    baik   dari    sudut pandang    bisnis maupun   konsumen.   Fokus   ini   yang   telah   menjadikan   faktor keberhasilan implementasi ITIL secara global. Beberapa keuntungan dari implementasi ITIL antara lain :
•Meningkatkan kepuasan konsumen terhadap layanan IT.
•Meningkatkan tingkat ketersediaan layanan, yang secara langsung meningkatkan keuntungan  bagi organisasi.
•Penghematan secara finansial dari berkurangnya pekerjaan yang diulang serta memperbaiki pemanfaatan dan manajemen sumber daya Gambar tersebut menunjukkan seluruh area disiplin ITIL framework. Gambar tersebut juga mengilustrasikan hubungan area disiplin bisnis dan teknologi. Dapat dilihat bagaimana area business perspective  lebih  dekat ke  arah  bisnis dan  area  manajemen infrastruktur Information and Communication  Technology (ICT)  lebih dekat ke  arah teknologi. Area service delivery dan service support yang merupakan dua komponen dari area IT Service Management adalah jantung  dari  ITIL framework  (Rudd2004).

ITIL mencakup delapan kumpulan yaitu:
1.Service Support
2.Service Delivery
3.Planning to Implement Service Management
4.ICT Infrastructure Management
5.Application Management
6.Business Perspective
7.Security Management
8.Software Asset ManagementTiga   diantaranya,   yaitu  Service   Support,   Service  Delivery,   dan     Security  Management merupakan area utama, yang disebut juga IT Service Management (ITSM).


Microsoft Operation Framework
Microsoft Operation Framework adalah kumpulan dari praktek, prinsip dan model terbaik yang menyediakan panduan teknis yang komprehensif untuk mencapai misi sistem produksi yang reliability, availability supportability dan manageability untuk solusi dan service yang tertanam pada produk dan teknologi microsoft. MOF menyediakan metodologi oerasi dasar dan framework untuk operasi IT, panduan operasional detail untuk produk spesifik.

Sumber:
 https://wawanzone.wordpress.com/2011/03/02/manajemen-layanan-teknologi-informasi/ 
http://darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/2013/02/28/manajemen-layanan-ti-atau-manajemen-layanan-dukungan-ti/
http://dokumen.tips/documents/manajemen-layanan-teknologi-informasi.html